Sarapan pagi di hotel Mahkota Graha Crown lumayan enak,dengan pilihan menu yang cukup lengkap, disamping menu-menu barat juga disuguhi dengan menu-menu khas Sunda, selepas makan pagi, saya sempatkan mampir ke bagian informasi hotel, bertanya-tanya ini-itu, terutama tentang rute jalan menuju kota-kota lain, akhirnya setelah di beritahu cukup detail, kami melanjutkan perjalanan menuju Pangandaran. Keluar dari halaman hotel berbelok kekanan mengikuti jalan RE Martadinata yang menurun, lalu masuk ke jalan Moh Toha, terus meluncur sampai bertemu dengan jalan raya Cikoneng belok kanan dan selanjutnya tancap gas menuju kota Ciamis. Perjalanan ke Ciamis memakan waktu sekitar 1 jam, jalan lumayan lebar dan mulus di sepanjang jalan hanya diisi oleh pemandangan perkampungan penduduk, ketika memasuki gerbang kota Ciamis kami aggak surprise karena ternyata kota ini sangat bersih dengan penataan taman di sepanjang jalan yang bagus dan asri, terutama di sepanjang jalan Sudirman kata anak-anak ku " walikota atau bupatinya masih hidup" beda dengan Bekasi Walikotanya sudah "mati", karena kotanya tidak di urus dengan baik. Ciamis Kota merupakan ibukota kabupaten Ciamis, kota ini berada di jalan Lintas jalur (Bandung-Yogyakarta-Surabaya).
Karena ingin mengejar waktu untuk cepat sampai di Pangandaran kami tidak berhenti, terus memacu dengan kecepatan antara 80 dan 100 km / jam, kondisi aspal yang membuat mobil peugeot 406 keluaran tahun 2002 terasa lembut sangat nyaman, anak - dapat pun menikmati perjalanan dengan santai. Di sepanjang jalan kami menemukan beberapa rambu yang menunjukkan arah Pangadaran tetapi karena mobil relatif kencang, jadinya kelewatan terus, moga-moga di depan aya deui..dan kamipun terus meluncur membelah kota Ciamis yang ciamik menuju kota Banjar...(Lanjut)
Karena ingin mengejar waktu untuk cepat sampai di Pangandaran kami tidak berhenti, terus memacu dengan kecepatan antara 80 dan 100 km / jam, kondisi aspal yang membuat mobil peugeot 406 keluaran tahun 2002 terasa lembut sangat nyaman, anak - dapat pun menikmati perjalanan dengan santai. Di sepanjang jalan kami menemukan beberapa rambu yang menunjukkan arah Pangadaran tetapi karena mobil relatif kencang, jadinya kelewatan terus, moga-moga di depan aya deui..dan kamipun terus meluncur membelah kota Ciamis yang ciamik menuju kota Banjar...(Lanjut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar