Jumat, 03 Juni 2011

Pantai Pasir Putih (7)

Perahu mengayun lembut di atas gelombang laut. Matahari bersinar cerah, kadang kemilau biru laut memantul dari riak-riak gelombang. Ada anak-anak remaja berenang di tengah laut. "Itu team SAR yang sedang latihan," kata pengemudi perahu. Mereka terampil sekali mengapungkan diri di atas ayunan gelombang laut. Ada kapal-kapal nelayan yang sedang membuang sauh setelah selesai mencari ikan. Sesekali mereka melambaikan tangan ke perahu-perahu yang lewat. Menjelang dekat pantai Pasir Putih  tiba-tiba perahu dilambatkan dan tukang perahu memberitahu untuk melihat coral-coral yang terdapat di dasar laut yang jernih. Perahupun dihentikan untuk memberi kesempatan kepada kami menikmati pemandangan bawah laut dari atas perahu. Lumayan indah. Kami ditawari untuk mengelilingi semenanjung yang menghadap ke Samudera Indonesia, hanya harus tambah bayarannya. Tawar menawar lagi akhirnya jadi Rp 150 ribu, perahupun diarahkan ke ujung semenanjung. Agak miris juga karena gelombang laut mulai terasa lebih tinggi. Perahu seperti meluncur ke bawah ombak dan kemudian naik lagi ke puncak gelombang. Kadang daratan pantai hilang dari pandangan karena perahu masuk kedalam cekungan ombak. Menurut tukang perahu,  laut lepas yang di depan mata bisa sampai ke Australia. Tukang perahu menawari untuk terus Cilacap, tapi wow..dengan perahu sekecil ini ?..nggak deh. Pantai di ujung semenanjung ini banyak batu karang. Tidak terbayangkan kalau perahu sampai terhempas ke sana. 
Setelah puas melihat-lihat,  perahu kembali berbalik arah menuju pantai  Pasir Putih. Sesuai dengan namanya , pasir pantai ini memang putih. Ombaknya tenang sekali, hanya berupa riak-riak kecil dan  tidak dalam. Kalau berdiri sedada orang dewasa,  memungkinkan anak-anak berenang dengan bebas. Pantai ini dikelilingi oleh hutan suaka Penanjung. di hutan ini dapat di temukan rusa yang cukup akrap dengan pengunjung pantai pasir putih, anak-anak banyak yang berusaha memberi makan rusa-rusa ini. Terasa teduh karena banyak pohon, pengunjung bisa berlindung di bawahnya dari sengatan matahari.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar